Pengaruh Volume Perdagangan dan Makro Ekonomi terhadap Volatilitas Harga Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2020)
Abstract
Konsep penting dalam bernivestasi adalah high risk-high return. Semakin tinggi tingkat keuntungan ditawarkan oleh sebuah saham maka sakan semakin tinggi juga resiko kehilangan dana. Untuk mengukur resiko dan return dapat menggunakan volatilitas. Volatilitas mencerminkan tingkat resiko dan return dari sebuah saham. Penelitian ini ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi volatiliats harga saham perusahaan sektor farmasi yang terdaftar pada bursa Efek Indonesia. Variabel-variabel yang diteliti antara lain volume perdagangan, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Keempat variabel ini diambil dari penelitian terdahulu yang memberikan hasil yang berbeda. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu menerapkan kriteria kriteria tertentu untuk mengeleminasi populasi sesuai kebutuhan penelitian. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 6 perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi panel yang didahului oleh uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokdastisitas, dan uji auto korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, uji F, dan R2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume perdagangan, inflasi, dan nilai tukar berpngaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. Suku bunga berpengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas harga saham.
Kata Kunci: Volatilitas Harga Saham, Volume Perdagangan, Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.