PENGARUH KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL TERHADAP RISK TAKING BEHAVIOUR PADA BANK BUKU 4 DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Yashinta Octavira

Abstract


Setelah terjadinya krisis 1997 dan kiris 2008. Bank Indonesia menerapkan kebijakan makroprudensial guna untuk melengkapi kebijakan makro yang sudah ada yaitu kebijakan moneter dan fiskal. Fokus pada kebijakan makroprudensial adalah menjaga keseluruhan kestabilan sistem keuangan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya risiko sistemik. Melalui instrumentnya kebijakan makroprudensial dapat mengendalikan aktivitas neraca perbankan, yaitu RIM, CCB dan LTV. Dengan demikian instrument yang ada pada kebijakan makroprudensial dapat mengendalikan risk taking behaviour sehingga tidak dapat memicu terjadinya risiko sistemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh instrumen kebijakan makroprudensial RIM, CCB dan LTV terhadap risk taking behaviour pada bank BUKU 4 di Indonesia tahun 2016-2020. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode analisis data panel, dengan hasil model terbaik yaitu REM (Random Effect Model) dengan periode penelitian yaitu dari tahun 2016 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrument RIM dan LTV memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap risk taking behaviour yang diproksikan dengan NPL. Sedangkan instrument CCB tidak signifikan terhadap risk taking behaviour yang diproksikan dengan NPL.

Kata kunci: Krisis 1997 dan 2008, Kebijakan Makroprudensial, Risk Taking Behaviour, RIM, CCB, LTV, NPL, Data Panel, REM


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.