Estimasi Risiko Investasi Saham Perusahaan Sektor Konsumer Menggunakan Value at Risk dan Expected Shortfall
Abstract
Sejak awal Maret 2020, Indonesia tengah berjuang melawan penyebaran virus Covid-19. Di awal pandemi, pasar saham Indonesia merespon perkembangan kasus positif Covid-19 dengan guncangan volatilitas yang kuat. Dalam waktu satu bulan, IHSG bahkan tercatat turun hingga 37% dari posisi awal tahun 2020. Di tengah sentimen negatif tersebut, performa sektor konsumer di awal pandemi dan beberapa bulan setelahnya sempat lebih baik dari IHSG serta indeks sektoral lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi potensi risiko investasi saham pada enam perusahaan sektor konsumer dengan metode VaR dan ES. Dengan mempertimbangkan karakteristik volatilitas return saham pada kenam perusahaan tersebut, maka estimasi nilai VaR dan ES dilakukan dengan pendekatan model ARMA-GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik pengelompokan volatilitas serta leptokurtosis pada keenam return saham tersebut. Sedangkan keberadaan efek asimetris tidak ditemukan pada keenam return saham. Secara keseluruhan, saham HRTA dan WOOD memiliki potensi kerugian maksimum serta potensi kerugian ekstrem yang relatif lebih besar dibanding ICBP, HMSP, dan UNVR.
Kata kunci: Value at Risk, Expected Shortfall, ARMA-GARCH, Risiko Pasar, Pasar Saham.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.