Orientasi Idealisme, Relativisme, Tingkat Pengetahuan, dan Gender: Pengaruhnya pada Persepsi Mahasiswa tentang Krisis Etika Akuntan Profesional
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipersepsi mahasiswa akuntansi terkait dengan krisis etika yang terjadi dalam lingkup akuntansi khususnya dalam kasus pelanggaran kode etik yang melibatkan akuntan. Lebih lanjut, penelitian ini menguji pengaruh orientasi idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan, dan gender terhadap penilaian mereka atas krisis etika akuntan profesional.Purposive Sampling adalah metode pemilihan sampel yang digunakandalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini adalah 143 mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengambil matakuliah Audit I. Pengujian hipotesis menggunakan multiple regression dengan mengunakan program SPSS.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa idealisme dan tingkat pengetahuan berpengaruh negatif atas opini mahasiswa akuntansi terhadap krisis etika akuntan profesional. Sedangkan idealisme dan gender tidak mempunyai pengaruh atas persepsi mahasiswa terhadap krisis etika akuntan profesional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa yang mempunyai tingkat idealisme dan pengetahuan yang tinggi akan memberi persepsi negatif atau respon yang tegas terhadap isu-isu skandal akuntansi. Sedangkan mahasiwa yang berpaham relativisme belum tentu akan memberikan persepsi positif karena mereka masih memperhatikan nilai-nilai etika yang berlaku dalam merespon suatu masalah etis. Gender juga tidak menjadi faktor yang mempengaruhi persepsi karena wanita dan pria yang memiliki lingkungan sosialisasi yang sama cenderung memiliki persepsi yang sama juga terkait isu-isu etika dalam dunia akuntansi.
Kata kunci: idealisme, relativisme, pengetahuan,skandal akuntansi, profesi akuntansi, persepsi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.