Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2019)

Rahida Ayatunisa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan publik, kepemilikan institusional, dan frekuensi rapat dewan komisaris terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 data observasi yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan publik yang diterbitkan di BEI. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR, sedangkan kepemilikan institusional dan frekuensi rapat dewan komisaris memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan CSR. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional dan frekuensi rapat dewan komisaris dapat meningkatkan pengungkapan CSR.

Kata Kunci: Kepemilikan Publik, Kepemilikan Institusional, Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, Corporate Social Responsibility


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.