PENGARUH TINGKAT LIQUITIDY RESERVE REQUIREMENT RATIO DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP INDIKASI PRAKTIK WINDOW DRESSING DANA PIHAK KETIGA DENGAN VARIABEL MODERASI COST OF FUND (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2019)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh tingkat likuiditas yang diinterpretasikan dengan liquidity reserve requirement ratio (LRRR) dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap indikasi praktik window dressing dana pihak ketiga (DPK) dengan cost of fund (COF) sebagai variabel moderasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan teori agensi untuk memprediksi motif manajemen dalam melakukan praktik window dressing DPK. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling sehingga mendapatkan sampel sebanyak 19 perusahaan dengan 60 data observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA) dengan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LDR dapat memberikan insentif bagi manajemen untuk melakukan window dressing DPK dengan cara meningkatkan COF agar nilai LDR berada pada batas aman yang ditentukan pemerintah. Sebaliknya, LRRR tidak memberikan insentif lebih bagi manajemen untuk melakukan window dressing DPK karena kebijakan pemerintah atas giro wajib minimum lebih mudah disesuaikan dengan kondisi likuiditas yang ada.
Kata kunci: Window dressing dana pihak ketiga, liquidity reserve requirement ratio, loan to deposit ratio, dan cost of fund.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.