Peran Modal Sosial pada Kontrak Pinjaman Bank Thithil dan Implikasinya Terhadap Keberlangsungan Usaha (Studi pada Pasar Blimbing Kota Malang)

Bunga Hidayati

Abstract


Pandangan neoklasik menyatakan bahwa suatu tindakan hanya dipengaruhi oleh aspek ekonomi saja. Namun teori tersebut tidak dapat menjawab tindakan kontrak pinjaman pedagang dan Bank Thihil. Sehingga dipatahkan oleh teori kelembagaan yang  mengaitkan struktur sosialdalam memahami suatu tindakan. Dengan demikian penelitian ini menggunakan pendekatan kelembagaan melalui modal sosial untuk menjawab interaksi kontrak pinjaman Bank Thithil serta implikasinya terhadap keberlangsungan usaha pedagang di Pasar Blimbing Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial berperan untuk membuat pedagang memilih Bank Thithil daripada formal.Dilihat dari jaringan, hubungan personal  membuat pedagang merasa nyaman meminjam di  Bank Thithil. Selain itu untuk menjaga jaringan, Bank Thithil berusaha melayani tidak dalam bentuk uang saja, tetapi juga menyediakan dalam bentuk barang yang disebut sebagai Bank Perkakas. Kemudian trust dibentuk dari rasa saling percaya. Sehingga kalaupun tidak bisa membayar maka dapat dilakukan negosiasi. Disisi lain norma yang telah disepakati dan nilai positif yang dibentuk Bank Thithil menjadikan pedagang tidak berpindah ke lembaga formal. Sedangkan implikasinya terhadap keberlangsungan usaha pedagang dapat menguntungkan dan mengurikan.Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Kata Kunci:Modal Sosial, Kontrak Pinjaman, Bank Thithil, dan Keberlangsungan Usaha


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.