Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Kediri Dalam Rangka Pengendalian Internal Organisasi

Vivin Sakinah Zahro, Ar manu

Abstract


Perencanaan strategi diperlukan oleh semua organisasi, salah satunya adalah Pondok Pesantren Al-Ishlah (PPAI). PPAI memiliki sekitar 2000 santri, 5 unit lembaga pendidikan dan 6 unit bisnis. Kesemua ini ada dalam tanggung jawab manajemen PPAI. Perkembangan PPAI yang sangat kompleks ini, membuat pimpinan PPAI mengalami kesulitan dalam pengendalian internal organisasi. Kesuliatan yang timbul antara lain ditemukan adanya permasalahan-permasalahan: kesulitan dalam pengambilan keputusan karena kurang tersedianya data yang dibutuhkan, tidak terjadinya integrasi data sehingga terjadi tumpang tindih data, stakeholder tidak dapat mengakses informasi secara langsung dan akses penyebaran informasi kurang efektif dan efisien. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu dibangun sistem informasi PPAI. Dan dengan rumusan masalah penelitian: Bagaimana strategi yang harus dikembangkan dalam rangka membangun sistem informasi di PPAI dan Bagaimana desain konsep perencanaan strategis sistem informasi PPAI dalam rangka pengendalian internal organisasi.

Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan dua pendekatan, masing-masing untuk kualitatif dan kuantitatif. Untuk data penelitian kuantitatif menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Dan untuk data kualitatif menggunakan analisis interaktif. Dalam model ini, terdapat tiga komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedang untuk penialian strategi, penulis menggunakan analisis SWOT.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang perlu dikembangkan dalam rangka membangun sistem informasi di PPAI menurut analisis SWOT ada empat, yaitu: 1) strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan, strategi ini menghasilkan penajaman arah dan tujuan organisasi, peningkatan layanan informasi masyarakat terutama kepada wali santri, 2) strategi mengurangi kelemahan dan memanfaatkan kesempatan, dilakukan dengan: merumuskan peraturan, standar operasional, identifikasi kebutuhan pelatihan, 3) strategi menggunakan kekuatan untuk menghadapi tantangan, ini dilakukan dengan optimalisasi pemanfaatan ICT, sosialisasi ICT diseluruh unit, dan strategi terakhir, 4) strategi mengurangi kelemahan untuk menghadapi tantangan, ini dilakukan dengan pelatihan SDM tentang pentingnya e-literacy dan  pembangunan unit khusus ICT. Dan untuk desain konsep perencanaan strategi sistem informasi PPAI, maka perlu di buat unit khusus yang berdiri di luar unit-unit yang ada di PPAI, yang dapat mengintegrasikan semua data dan sistem yang ada di PPAI.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.