ANALISIS FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI INDONESIA PERIODE 1980-2012

Endah Wulandari

Abstract


Hasil penelitian menunjukkan bahwa fundamental makro ekonomi Indonesia belum cukup kuat,
meskipun indikator ekonomi makro menunjukkan  bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi, tingkat
inflasi, tingkat kemiskinan, dan tingkat pengangguran rendah. Pertumbuhan ekonomi  Indonesia
didorong oleh sektor perdagangan dan keuangan  yang menyebabkan penyerapan tenaga kerja
kurang maksimal. Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi, tingkat
kemiskinan, tingkat pengangguran, transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial, serta
cadangan devisa secara serentak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tingkat
Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan teori
Harrold-Domar. Tingkat kemiskinan  dan  tingkat pengangguran  juga menunjukkan hubungan
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun pengaruhnya tidak signifikan.  Teori Kurva
Phillips terbukti bahwa tingkat pengangguran berhubungan negatif dengan tingkat inflasi. Selain
itu transaksi berjalan dan  transaksi modal dan finansial berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan cadangan devisa berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan ketiganya tidak berpengaruh signifikan.  
Kata kunci:   Fundamental Ekonomi,  Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi, Tingkat
Kemiskinan, Tingkat Pengangguran, Transaksi Berjalan, Transaksi Modal dan
Finansial, Cadangan Devisa

Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.