STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PADA DIVA LAUNDRY DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR USAHA JASA LAUNDRY DI MOJOKERTO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal maupun lingkungan eksternal Diva laundry terutama dalam menghadapi persaingan antar jasa laundry yang semakin ketat, mengetahui faktor strategis yang mempengaruhi persaingan Diva laundry dengan pesaingnya, mengetahui keunggulan Diva laundry yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing. Untuk mengetahui perubahan dan kondisi lingkungan eksternal maupun internal perusahaan, digunakan metode penelitian langsung dengan menggunakan analisis kualitatif (Matriks EFE, Matriks IFE, CP Matriks, Matriks SWOT, Matriks IE dan QSPM) yang ditunjang oleh wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data primer dari Diva Laundry.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Matriks EFE, Diva Laundry memiliki nilai 2,40. Hal ini menunjukkan bahwa respon perusahaan terhadap lingkungan eksternalnya berada di bawah rata-rata. Artinya Diva Laundry masih memiliki banyak peluang yang belum dimanfaatkan dan masih ada ancaman yang dapat mengganggu kinerja perusahaan. Sedangkan kondisi internal yang dinilai dengan menggunakan matriks IFE menunjukkan nilai sebesar 2,45 yang menunjukkan bahawa Diva Laundry masih berada di bawah rata-rata yaitu sebesar 2,5. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan masih memiliki keunggulan yang belum dimanfaatkan.
Sedangkan dari hasil analisis dengan menggunakan CP Matriks diketemukan bahwa Diva Laundry masih kalah bersaing dengan Q Laundry. Nilai indikator persaingan dalam CP Matriks adalah sebagai berikut: Q Laundry (2,58), Diva Laundry (2,57) dan Apple Laundry (2,37). Hal ini mengindikasikan bahwa Q Laundry merupakan pesaing yang kuat bagi Diva Laundry karena faktor pertimbangan berupa promosi dan periklanan serta sarana dan prasarana yang dimiliki. Terdapat 8 faktor kunci strategis yang mempengaruhi persaingan Diva laundry dengan para pesaingnya, faktor strategis tersebut yaitu harga, teknik operasional, biaya operasional, sarana dan prasarana, promosi dan periklanan, fasilitas transportasi, kualitas pelayanan, kelengkapan peralatan operasional usaha.
Setelah analisis lingkungan selesai dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan untuk memunculkan alternatif strategi perusahaan. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan dua alat analisis yaitu Matriks SWOT dan Matriks IE. Dari hasil analisis SWOT ditemukan bahwa perusahaan berada di kuadran I (satu) dengan strategi yang direkomendasikan adalah Penetrasi pasar. Sedangkan dari matriks IE, posisi Diva Laundry berada di kuadran V (lima) dengan rekomendasi strategi Pengembangan produk.
Tahap keputusan dalam perumusan strategi bersaing merupakan tahapan dalam memilih alternatif strategi yang cocok bagi perusahaan. Dengan menggunakan QSPM dua alternatif strategi tersebut diberikan bobot dan peringkat berdasarkan faktor kunci strategis yang ada dalam perusahaan. Dari analisis secara kualitatif dengan menggunakan QSPM ditemukan bahwa strategi penetrasi pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 5,93 dan strategi pengembangan produk memiliki nilai sebesar 5,60. Strategi bersaing yang direkomendasikan kepada Diva Laundry adalah menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan strategi Penetrasi pasar.
Keywords: analisis lingkungan, alternatif strategi dan strategi bersaing
Full Text:
UntitledRefbacks
- There are currently no refbacks.