Respon Penawaran Industri Keripik Tempe Terhadap Perubahan Harga Input (Studi Kasus Pada Sentra Industri Keripik Tempe Sanan Malang)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon penawaran industri keripik tempe di
kampung Sanan Malang terhadap adanya perubahan harga input. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode peneitian kuantitatif. Adapun metode pengambilan sampel yaitu
dengan metode non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari hasil wawancara
dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain BKPM (Badan Koordinasi
Penanaman Modal), BPS (Badan Pusat Statstik), Kementerian Pertanian, dan Kementerian
Perindustrian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon penawaran keripik tempe dipengaruhi
oleh perubahan harga input yang terdiri dari kedelai, tempe, dan upah pekerja. Perubahan harga
input tersebut disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar dan adanya
kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu lalu. Kenaikan harga input keripik tempe tidak
membuat produsen keripik tempe menaikan harga jual keripik tempe. Hal ini dikarenakan
produsen lebih mementingkan keberlanjutan usaha daripada keuntungan dari hasil produksi
keripik tempe. Dalam menghadapi kenaikan harga input, produsen memiliki strategi khusus yang
digunakan untuk meminimalisir kerugian yaitu dengan mengurangi ukuran keripik tempe namun
tetap mempertahankan kualitas rasa keripik tempe.
Kata Kunci: Respon Penawaran, Keripik Tempe, Perubahan Harga Input, dan Strategi Produsen
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.