Pengaruh Upah Minimum, PDRB, dan Populasi Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (Studi Kasus Gerbangkertasusila Tahun 2007-2012)

Radewa Rizki Mirma Wijaya, Devanto Shasta Pratomo

Abstract


Fenomena pengangguran terbuka adalah individu yang termasuk dalam kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan Pengangguran terbuka juga dikatakan sebagai wujud dari kemajuan teknologi yang dapat mengurangi tenaga kerja. Sehingga peneliti mencoba fokus pada realita pengangguran yang terjadi di Gerbangkertasusila. Adapun tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dari tingkat pengangguran terbuka di Gerbangkertasusila. Peneliti menempatkan penagngguran terbuka sebagai variabel dependen dan mengambil variabel independen : upah minimum, PDRB, dan populasi penduduk. Sehingga peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel upah minimum, PDRB, dan populasi penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka di Gerbangkertasusila. Data yang digunakan menggunakan data panel dengan mengambil 7 kabupaten/kota yang terdapat di Gerbangkertasusila dengan runtut waktu 6 tahun (2007-2012). Melalui data sekunder yang diambil dari studi pustaka baik literature BPS, jurnal dan penelitian terdahulu. Data tersebut diolah dengan menggunakan analisis Random Effect Model (REM) dibantu dengan software Stata 10 dalam pengoperasiannya.

Hasil penelitian pada model pertama menunjukkan pengaruh variabel upah minimum (X1) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda negatif sebesar 0,0883934 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan upah minimum sebesar 1 persen akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,09 persen di Gerbangkertasusila.

Pada model kedua menunjukkan pengaruh variabel PDRB (X2) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda positif sebesar 0,0295291 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan PDRB sebesar 1 persen maka tingkat pengangguran terbuka akan meningkat sebesar 0,03 persen di Gerbangkertasusila.

Pada model ketiga menunjukkan pengaruh variabel populasi penduduk (X3) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda negatif sebesar 0,0330812 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan populasi penduduk sebesar 1 persen akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,03 persen di Gerbangkertasusila.

 

Kata Kunci : Tingkat Pengangguran Terbuka, Upah Minimum, PDRB, Populasi Penduduk


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.