PANDANGAN SISTEM PEMBIAYAAN SALAM MENURUT BMT UGT SIDOGIRI DAN PETANI PADI DESA SIDOGIRI, KECAMATAN KRATON, KABUPATEN PASURUAN

Muhammad Rizky Arifandi

Abstract


Petani Padi desa Sidogiri seperti petani pada umumnya, masih bergulat dengan masalah kemiskinan. Akad Salam adalah akad prinsip yang dimiliki oleh ekonomi syariah yang merupakan penjawab masalah yang dialami oleh petani tersebut. Dengan memutus rantai panjang produksi yang tidak efektif, resiko yang dipikul bersama dan keuntungan yang lebih tinggi dari kredit konvensional. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan mengenai sistem pembiayaan salam menurut BMT UGT Sidogiri dan petani padi desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Dari hasil yang didapat, pandangan BMT UGT Sidogiri masih berlogika uang, cenderung pragmatis dan mengikuti mekanisme pasar masyarakat yang cenderung konsumtif sehingga pembiayaan salam di sana tidak ada sama sekali, pada pandangan petani Sidogiri, pada awalnya mereka juga tidak memahami mengenai mekanisme Sidogiri, namun pada praktek ijon yang mereka lakukan sudah menggunakan prinsip dari pembiayaan salam yaitu melakukan ijon ketika mendekati panen raya dan harga disepakati secara adil sehingga hal yang diharamkan oleh islam yaitu maysir atau ketidakjelasan bisa dihindari. Selain itu terlihat pula bahwa petani padi desa Sidogiri masih berlogika pada alam dan masih bersifat subsisten

Kata kunci: Pandangan, Akad Salam, BMT UGT Sidogiri, Petani padi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.