Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal (Studi Kasus Pada Indeks Saham Kompas100 di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2011 – Desember 2015)

Nadiva Nandyah Murti

Abstract


Dalam kegiatan investasi yang dilakukan oleh seorang inestor, pasti dihadapkan pada dua hal yaitu tingkat pengembalian atau return dan risiko. Semakin tinggi return yang didapatkan maka semakin tinggi pula risiko yang akan di dapat. Oleh karena itu investor dapat melakukan diversifikasi risiko untuk meminimalisir risiko yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk saham-saham yang ada ke dalam suatu portofolio mengunakan Model Indeks Tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saham-saham apa saja yang dapat membentuk portofolio optimal serta berapa expected return dan risiko yang dihasilkan dari portofolio tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 51 saham dari indeks Kompas100 yang konsisten dan selalu terdaftar di indeks Kompas100 periode Januari 2011 hingga Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 13 saham di tahun 2014 yang membentuk portofolio optimal, yang terdiri dari KLBF, TLKM, BBNI, BMRI, JSMR, BBCA, INCO, BSDE, SMGR, PTBA, ASRI, PGAS dan INTP. Kemudian di tahun 2015 ada 4 saham yang membentuk portofolio optimal, yang terdiri dari AKRA, ISAT, TLKM, dan BBTN.  Portofolio tahun 2014 menghasilkan expected return sebesar 7.41 %dan risiko sebesar 0.0028 %. Sedangkan portofolio tahun 2015 menghasilkan expected return sebesar 7.42 % dan risiko sebesar 0.0035 %.

Kata kunci : Portofolio Optimal, Kompas100, Model Indeks Tunggal


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.