Analisis Pengaruh Indikator Inflasi, Kurs, Indeks Saham Amerika Serikat, dan Indeks Saham Regional Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2015

Nadya Larasati Larasati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, kurs, KLSE, PSE, STI terhadap IHSG. Data yang digunakan merupakan data sekunder dimana populasi dalam penelitian ini adalah Indikator Makro Ekonomi yaitu: inflasi, kurs, serta Indeks saham Amerika Serikat dan saham regional yakni : Dow Jones Industrial Average (DJIA), Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE), Philippine Stock Exchange (PSE) dan Strait Times Index (STI)  dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 hingga Desember 2015. Sampel yang digunakan adalah indikator makroekonomi (inflasi, kurs), Dow Jones Industrial Average (DJIA), Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE), Philippine Stock Exchange (PSE) dan Strait Times Index (STI)  dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 hingga Desember 2015 yang digunakan dalam penelitian ini. Pengolahan data menggunakan software eviews 8.0  serta teknik analisis data yang digunakan adalah analisis error correrction model untuk mengetahui seberapa besar pengaruh DJIA, KLSE, STI, PSE, inflasi, dan kurs terhadap IHSG. Hasil analisis untuk model ini menunjukkan KLSE, PSE, KURS berpengaruh terhadap IHSG dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sedangkan STI hanya berpengaruh dalam jangka pendek dan DJIA beserta inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG.

Kata kunci : Inflasi, Kurs, DJIA, KLSE, PSE, STI, Error Correction Model.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.