PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA JASA TRANSPORTASI DARING TERHADAP KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA (Studi pada Tenaga Kerja Pengemudi GO-JEK di DKI Jakarta)

Abstract

Permasalahan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta membuat jasa transportasi daring menjadi jasa yang paling dibutuhkan oleh sebagian masyarakat di DKI Jakarta. Permintaan akan jasa transportasi yang tinggi dari masyarakat membuat perusahaan seperti GO-JEK dapat menyerap tenaga kerja, dan perusahaan ini akan mengharapkan tenaga kerjanya untuk semakin produktif dalam kegiatan kerjanya sehingga dapat mengimbangi permintaan tersebut. Semakin produktifnya tenaga kerja maka tenaga kerja tersebut akan mendapatkan upah sebagai imbalan atau balas jasa atas hasil kerjanya, yang akan mengimplikasikan kesejahteraan karena upah tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk melihat pengaruh dari jam kerja, pendidikan, dan usia terhadap produktivitas dan implikasinya terhadap kesejahteraan tenaga kerja yang diukur melalui upah dengan menempatkan studi pada tenaga kerja pengemudi GO-JEK di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dalam penjelasannya serta metode survei dalam pengambilan datanya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling kepada 40 responden berdasarkan rumus Roscoe. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji statistik atau hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Jam Kerja (X1) dan Usia (X3) berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel terikat yaitu Produktivitas Tenaga Kerja (Y). Sedangkan, variabel bebas Pendidikan (X2) memiliki pengaruh tidak signifikan tetapi berkoefisien positif terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada tenaga kerja pengemudi GO-JEK di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian Kesejahteraan Tenaga Kerja yang diukur melalui upah yang dihasilkan dari Produktivitas pada 40 responden didapatkan hasil sebesar 28 responden sudah dapat dikategorikan sejahtera. Sementara itu, masih ada 12 responden yang belum dapat dikategorikan sejahtera.

Kata kunci: Produktivitas Tenaga Kerja, Jasa Transportasi Daring, Kesejahteraan Tenaga Kerja