FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA INFAK YANG DIBAYARKAN PNS MUSLIM MELALUI BAZNAS KOTA MALANG

Baiq Siti Jazirah Janah

Abstract


Kemiskinan terus menjadi masalah serius sepanjang sejarah Indonesia. Selama ini strategi dan kebijakan yang diimplementasikan oleh pemerintah terkait dengan pengentasan kemiskinan masih belum tepat, yaitu program pemberdayaan masyarakat miskin yang benar-benar berpihak kepada lapisan masyarakat yang paling miskin. Islam menyelesaikan masalah kemiskinan melalui kewajiban individu untuk memberikan hak pada harta kekayaan yang dimiliki, yaitu zakat yang sifatnya wajib serta infak dan sedekah yang sifatnya Sunnah. Menurut UU No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan mengelola zakat di Indonesia. Lembaga Amil Zakat (LAZ) hanya membantu BAZNAS mengelola ZIS. Namun dana infak yang dihimpun BAZNAS setiap tahunnya lebih besar dibandingkan zakat kecuali tahun 2014 dan 2015. Dana yang dibayarkan muzakki untuk zakat dan infak memiliki potensi yang cukup besar dan dapat dioptimalkan dalam menjalankan program-program BAZNAS untuk mencapai kesejahterahan munfiq. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepercayaan, pendapatan dan tingkat kepedulian terhadap besarnya infak yang dibayarkan PNS muslim Kota Malang melalui BAZNAS Kota Malang dengan menggunakan metode kuantitatf. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel pendapatan dan dummy golongan berpengaruh signifikan terhadap besarnya infak. Sedangkan variabel kepercayaan, jenis kelamin dan tingkat kepedulian tidak berpengaruh signifikan terhadap besarnya infak.

Kata Kunci: Kepercayaan, Pendapatan, Jenis Kelamin, Tingkat Kepedulian, dan Dummy Golongan 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.