ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN KESEHATAN (Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Marchahsufi Intan Dzulhijjy

Abstract


Kebijakan pembangunan manusia di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat baik, sehingga berhasil memposisikan provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di Indonesia. Namun, masih adanya tantangan lain terkait kemiskinan yang masih relatif tinggi dibanding provinsi IPM dibawah DIY. Sebagai sebuah provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta juga perlu melaksanakan rencana prioritas pemerintah pusat, salah satunya adalah peningkatan pendidikan dan kesehatan yang merupakan salah satu bidang sumber daya manusia dan penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengeluaran publik sebagai (fungsi Pendidikan dan kesehatan) mempengaruhi realisasi Indeks Pembangunan Manusia dan terhadap tingkat kemiskinan. Data yang digunakan adalah data panel selama periode 2014-2019 berjumlah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengeluaran pemerintah di sektor Pendidikan dan Kesehatan secara langsung berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Indeks Pembangunan Manusia secara signfikan juga berpengaruh secara negatif terhadap kemiskinan. Sedangkan untuk belanja Pendidikan dan Kesehatan berpengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap Kemiskinan. Namun, berpengaruh signifikan secara negatif terhadap kemiskinan melalui Indeks Pembangunan Manusia. Melalui Uji Sobel diperoleh hasil bahwa IPM merupakan variabel mediasi Belanja Pendidikan dan Belanja Kesehatan terhadap Kemiskinan. Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu dan sesuai dengan analisis deskriptif yang dilakukan peniliti melalui data yang diperoleh melalui instansi pemerintahan terkait.

Kata Kunci: IPM, Pengeluaran pemerintah bidang Pendidikan, Pengeluaran pemerintah bidang Kesehatan, Kemiskinan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.