PENGARUH KOMPETENSI PERANGKAT PENGELOLA DANA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN FINANCIAL DISTRESS DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Pada Kantor Desa di Wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)

Sherly Anggiya Pratiwi

Abstract


Pemerintah desa sebagai satuan hukum terkecil di masyarakat Indonesia tidak lepas dari indikasi kebangkrutan. Bentuk ketidakmampuan pihak pemerintah dalam mengadakan ketersediaan modal (kesulitan keuangan) yang mengakibatkan ketidaksanggupan dari pihak pemerintah untuk menyediakan pelayanan yang memuaskan kepada khalayak ramai sebagaimana aturan yang telah ditetapkan terkait standar minimal pemberian pelayanan mutu yang sesuai merupakan salah satu indikasi terjadinya financial distress dalam sektor publik (Desa). Meningkatkan pemberian pelayanan yang tidak memuaskan pada desa salah satu faktor utamanya adalah banyaknya penyelewengan terhadap pengalokasian dana desa namun, penyebab lain dana desa rawan diselewengkan karena kompetensi perangkat desa yang kurang memuaskan, kurang adanya transparansi antara pihak desa kepada masyarakat, lemahnya sistem pengawasan dari pihak masyarakat, desa dan pemerintah serta ketidaksesuaian dalam hal perencanaan dan eksekusi pelaksanaan kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis bagaimana pengaruh kompetensi perangkat pengelola dana desa dan partisipasi masyarakat terhadap pencegahan financial distress aalam pengelolaan dana desa pada Kantor Desa di Wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner untuk mendapatkan data primerdari responden. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu kompetensi perangkat pengelola dana desa (X1), partisipasi masyarakat (X2), dan pencegahan financial distress dalam pengelolaan dana desa (Y). Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi principal component analysis (PCA) dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kompetensi perangkat pengelola dan desa (X1) dan partisipasi masyarakat (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap pencegahan financial distress dalam pengelolaan dana desa. Selanjutnya variabel kompetensi perangkat pengelola dan desa (X1) dan partisipasi masyarakat (X2) secara bersama-sama memberikan pengaruh kepada variabel pencegahan financial distress dalam pengelolaan dana desa (Y) sebesar 65,9% sedangkan 34,1% sisanya dijelaskan oleh variabel lain selain pada penelitian ini.

Keywords: Dana Desa, Kompetensi Perangkat Desa, Partisipasi Masyarakat, Financial Distress Sektor Publik


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.